Sejarah Awal Adanya Pulau Dewata Bali

Sejarah Awal Adanya Pulau Dewata Bali - Bali hingga saat ini ramai dengan kedatangan turis mancanegara maupun warga lokal yang ingin melihat keindahan dari pulau Bali. Untuk itu mimin catatansejarah bakalan menceritakan sejarah adanya pulau dewata Bali.

Monggo disimaknya..
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
sejarah bali

Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.

Tahu tidak? bahwa Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya orang-orang Hindu dari India pada 100 SM.

Di zaman kerajaan Majapahit, hampir seluruh nusantara beragama Hindu namun seiring datangnya Islam, berdirilah kerajaan Islam di nusantara yang menyebabkan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500. Orang-orang Hindu banyak yang menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.

Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, menyebabkan terjadinya perang puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya.

Sejak berdirinya Republik Indonesia, Bali sudah menjadi bagian dari negara kesatuan tersebut.

1 Komentar

  1. Pulau Bali begitu indah pesona alam dan sejuknya desa Bedugul tak pernah kulupakan

    BalasHapus
Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama